Kamis, 04 Oktober 2007

Tahukah kamu penyakit Demensia Alzheimer ?



Pikun di Usia lanjut bukan hal yang wajar

Dalam dunia medis Pikun bukanlah hal yang wajar tapi berhubungan dengan penyakit. Salah satu penyakit yang berkaitan erat dengan pikun adalah demensia alzheimer.

Kepikunan biasanya timbul karena adanya gangguan psikis, seperti depresi atau karena demensia alzheimer. Demensia alzheimer didifinisikan adalah suatu sindrome penurunan kemampuan intelektual secara progresif yang disebabkan merosotnya fungsi kognitif. Akibatnya, fungsi sosial, pekerjaan dan aktifitas sehari-hari seseorang terganggu. Diduga penyebabnya berkaitan dengan faktor genetik, penyakit kordiovaskuler, zat beracun, sejumlah penyakit infeksi virus, parkinson dan penyakit lain yang menyebabkan rusaknya funsi sel otak.

Leptin & Alzheimer :

Leptin, adalah hormon yang mengatur nafsu makan, diduga dapat membantu menjauhkan kita dari penyakit Alzheimer.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penyakit Alzheimer memiliki tingkat leptin lebih rendah. Adalah Tim Dr. Sudha Seshadri, associate professor neurologi di Boston University school of Medicine, memindai 198 otak partisipan studi yang terlebih dulu sudah diukur tingkat leptinnya. Pemindaian dilakukan rata-rata 7,7 tahun. Para peneliti menemukan menemukan tingkat leptin yang lebih tinggi tidak mengalami masalah Alzheimer dan masalah Demensia lainnya.

Bisa dihambat.

Kerusakan sel otak yang sudah terjadi memang tidak bisa disembuhkan. Tapi Proses kerusakan otak dapat dihambat dengan obat-obatan dan terapi non obat sehingga tidak bertamabah parah.

Diagnosis awal penyakit demensia alzheimer dapat dilakukan melalui tes penyaringan (mini mental state examination/MMSE). Seseorang akan diberi pertanyaan sederhana, seperti hari tanggal, nama musim. Bila hasil menunjukkan positif, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penderita demensia alzheimer memerlukan dukungan lingkungan yang nyaman dan aman. Hindari perdebatan dan menyalahkan langsung penderita karena percuma saja berdebat dengan penderita karena logikanya sudah tidak normal lagi. Selain itu akan memancing agresifitas penderita



1 comments: