Kecerdasan Otak

Menurut Bill Lucas dalam bukunya Power Up Mind, Karakteristik kecerdasan manusia dapat dibagi menjadi 10 Kecerdasan yaitu :

1. Kecerdasan Linguistik (kecerdasan bahasa)
2. Kecerdasan Matematik
3. Kecerdasan Visual (Contoh seni menggambar atau menggambar arsitektur dll)
4. Kecerdasan fisik
5. Kecerdasan musikal
6. Kecerdasan lingkungan
7. Kkecerdasan emosi
8. Kecerdasan spritual
9. Kecerdasan sosial
10. Kecerdasan praktis

Kecerdasan ada yang dipelajari dari luar tapi ada juga kecerdasan alami kita/ kecerdasan naturalis kita oleh karena itu kecerdasan dapat dibagi menjadi 2  yaitu : Kecerdasan Esensial dan Kecerdasan Ekstential.

Kecerdasan Esensial

adalah kecerdasan yang bersifat potensial, yang bersifat alami yang bukan dari luar tapi dari dalam diri kita sendiri. Yang mencakup kecerdasan esensial adalah :

1. Autoinstinction,
2. Autobiofeedback,
3. Autoregulation,
4. Autobalancing,
5. Autorecreation,
6. Autonorming.

Autoinstinction : terdiri dari dua kata yaitu Auto artinya otomatis sedang insting artinya Kemampuan berfikir secara naluri alamiah tanpa berpikir.

Contoh Autoinstinction : Kalau kaki kita menginjak rokok maka secara otomatis tanpa berpikir langsung bereaksi.

Autobiofeedback : Bio artinya kehidupan, feedback artinya umpan balik. Autobiofeedback artinya atomatisasi penyempurnaan kemampuan didalam memodifikasi atau mengendalikan sejumlah fungsi tubuh yang (dulu) dianggap sepenuhnya bekerja secara alamiah yang dikerjakan oleh  otak kecil.

Contoh Autobiofeedback : Pada saat kita berolahraga misalkan kita akan menendang bola menuju ke gawang lawan dalam permainan sepak bola maka kita akan memperkirakan jarak, kekuatan tendangan dan arah dan kekuatan angin. apabila kita sudah tendang menceng kelebihan 5 meter dari gawang maka secara otomatis pada tendangan yang kedua kita akan mengurangi kekuatan tendangan. Kemampuan seorang pemain sepak bola seperti Pele dan Maradonna itu keluar secara otomatis karena sering latihan, Jadi dia mempunyai outobiofeedback yang baik.

Autoregulation :  Kata dasarnya regulasi yang berarti Kebijakan atau aturan, yaitu sistem fungsi tubuh yang memungkinkan untuk mendeteksi, mengantisipasi, mereduksi setiap gangguan yang timbul atas seluruh tubuh. Tujuannya adalah melindungi seluruh tubuh dari gangguan dari luar maupun dari dalam tubuh. Sistem kerja autoregulation bersifat mandiri dari dalam, diman sistem didalam tubuh dirancang sedemikian rupa, sehingga dalam batas-batas tertentu, otak secara otomatis membuat regulasi penyelamatan atau pemulihan.

Otomatisasi sistem kecerdasan Esensial terjadi secara otomatis, yaitu mencakup proses perbaikan dan peningkatan secara permanen. Kecerdasan Esensial dikerjakan oleh otak kecil. Cara kerja Otak besar dan otak kecil kadang-kadang tumpang tindih. Contohnya pada saat kita naik sepeda  pada sat kita belajar maka kita perlu untuk berpikir menyeimbangkan sepeda supaya tidak jatuh, tapi setelah kita mahir maka kita tidak perlu menyeimbangkan lagi karena tugas otak besar telah dialihkan ke otak kecil. Pada saat kita naik sepeda kita perlu juga memakai otak besar untuk mempercepat mengayuh, untuk belok dll. Tapi mengayuhnya diambil alih oleh otak kecil.

Kecerdasan Ekstensial

adalah kecerdasan yang kita pelajari dari sekolah