Menurut al-haqir,penyebabnya adalah :
a. Karena berbedanya pijakan dalam mengambil keputusan awal bulan antara
metode hisab dan rukyat
b. Karena Berbedanya dalam menentukan al-mathla (sentra terbit bulan/rukyat
international dan ikhtilaf al-matholi (berbeda terbit bulan/rukyat local)
Ada beberapa metode dalam menentukan awal bulan Islam di Indonesia :
1. Sebagian umat Islam dalam menentukan awal bulan dengan menggunakan
metode rukyat (menghitung dulu kemudian dibuktikan dengan melihat langsung
terbitnya bulan baru). Rujukan metode ini adalah hadis Rasulullah
"Berpuasalah karena melihat bulan dan berbukalah karena melihat bulan, jika
mendung maka sempurnakanlah hitungan puasamu 30 hari".
2. Sebagian lagi menggunakan hisab (menghitung untuk menentukan awal bulan
baru), jika ada perbedaan antara hisab dan rukyat maka metode ini
memenangkan hisab karena dianggap lebih ilmiah.
3. Sebagian lagi menganut pendapat ulama tentang wihdat almathla'(rukyat
internasional) yaitu berpatokan pada hari lebaran di Makkah.
4. Sedangkan sebagian lain menggunakan ikhtilaf al-matholi' artinya setiap
wilayah hukum mempunyai otoritas sendiri.
Nah itulah sekelumit seputar perbedaan awal dan akhir ramadhan sehingga kita
bisa memahami dan tidak menjadikan sebagai sumber konflik antar umat islam.
Allahu Akbar.
0 comments:
Posting Komentar